Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh menyatakan, nilai kelulusan Ujian Nasional (UN) SMA/MA 2010 mengalami kenaikan dari 7,25 pada tahun 2009 menjadi 7,29 persen.
“Kalau dibandingkan reratanya antara tahun 2009 dan 2010 ada peningkatan,” kata Mendiknas yang didampingi Wakil Mendiknas Fasli Jalal dan sejumlah pejabat eselon I dan II Kemdiknas.
Berdasarkan data sementara Kemdiknas, rerata nilai UN SMA negeri 7,43, sedangkan SMA swasta 7,17. Sementara rerata nilai UN MA negeri 7,25 dan MA swasta 6,96.
“Dari total peserta UN SMA/MA 2010 sebanyak 1.522.162 siswa, terdapat 154.079 (10,12%) siswa yang mengulang. Sementara jumlah siswa yang tidak mengulang 1.368.083 (89,88%) siswa,” kata Mendiknas, M. Nuh seperti yang dilansir laman Dinas Pendidikan Nasional, Senin 26 April 2010.
Menurutnya, berturut-turut jumlah siswa yang mengulang mulai dari satu sampai dengan enam mata pelajaran, yakni sebanyak 99.433 siswa (64,5%), 25.277 (16,4%), 10.034 (6,5%), 4.878 (3,2%), 2.548 (1,7%), dan 930 (0,6%).
Selain itu, kata Mendiknas, terdapat 10.979 (7,1%) siswa yang mengulang karena rerata nilainya di bawah 5,5. “Mudah-mudahan nanti setelah mengulang bisa (lulus) 96 persen,” katanya.
Mendiknas menyebutkan, jumlah siswa yang mengulang untuk tingkat provinsi diantaranya Provinsi Jakarta dari 59.697 peserta mengulang sebanyak 5.426 atau 9,09 persen dan Provinsi Jawa Barat (2,83%). Mendiknas memberikan catatan khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Tahun lalu cukup bagus sekitar 93 persen (tidak mengulang), tetapi sekarang yang mengulang 23,70 persen dan 77 persen tidak mengulang. Ini daerah Jawa yang paling besar yang mengulang dari sisi persentase,” katanya.
Beberapa provinsi lain yang persentase mengulangnya besar, papar Mendiknas, yakni Kalimantan Tengah (39,29%), Kalimantan Timur (30,53%), Sulawesi Tenggara (35,89%), NTT (52,08%), Maluku Utara (41,16%), dan Gorontalo (46,22%).
Mendiknas mengatakan, berdasarkan analisis internal yang dilakukan, salah satu faktor penyebab turunnya ‘kelulusan’ adalah karena pengawasan yang lebih ketat. “Tetapi jangan diterjemahkan kalau dulu tidak diawasi. Pengawasan sekarang memang lebih ketat,” katanya.
Mendiknas mencontohkan, yang paling menonjol siswa yang mengulang adalah Provinsi Gorontalo. Mendiknas menyebutkan, pada 2009 kelulusan siswa SMA/MA mencapai 96,54 persen, tetapi sekarang turun menjadi 53,53 persen.
=======================================================================
Sumber : vivanews.com
=======================================================================
0 komentar:
Posting Komentar